Dorong Mutu Pelumas Nasional, BBLM Fasilitasi Sertifikasi SNI 7069-3:2020 untuk Pelumas Mesin Dua Tak Bensin

BBLM hadir sebagai pusat layanan pengujian dan sertifikasi pelumas berbasis SNI untuk tingkatkan kualitas, keamanan, dan daya saing industri pelumas di Indonesia.

Dalam upaya mendukung kebijakan standardisasi nasional dan penguatan kualitas produk industri dalam negeri, Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7069-3:2020, khususnya untuk pelumas yang digunakan pada mesin dua tak berbahan bakar bensin dengan sistem pendingin udara.

Read More

SNI 7069-3:2020 merupakan hasil revisi dari SNI 7069.3:2016 yang disusun untuk mengikuti perkembangan teknologi mesin otomotif serta peningkatan tuntutan performa dan efisiensi pelumas di pasar domestik maupun global. Standar ini memberikan landasan teknis penting dalam menjamin kualitas pelumas melalui parameter fisika-kimia dan unjuk kerja, serta sistem klasifikasi yang merujuk pada standar internasional seperti API (American Petroleum Institute) dan JASO (Japanese Automobile Standards Organization).

SNI 7069-3-2020 Minyak lumas motor bensin 2 (dua) langkah dengan pendingin udara


Apa Itu SNI 7069-3:2020 dan Mengapa Penting?

SNI 7069-3:2020 menetapkan syarat mutu untuk pelumas mesin dua tak bensin dalam dua aspek:

  1. Karakteristik fisika-kimia, seperti:

    • Viskositas kinematik pada 100 °C

    • Indeks viskositas

    • Titik nyala

    • Angka basa total (TBN)

    • Kandungan abu sulfat

    • Kadar kalsium (Ca) sebagai indikator keberadaan aditif detergent

  2. Parameter unjuk kerja (performance parameters), meliputi:

    • Lubricity (daya pelumas)

    • Detergency (kemampuan membersihkan deposit piston)

    • Smoke (asap buang)

    • Exhaust system blocking

    • Preignition, ring sticking, dan varnish control sesuai pengujian laboratorium OEM

Klasifikasi mutu mencakup tingkat API TB dan TC, serta JASO FB, FC, hingga JASO FD (yang mengindikasikan performa tertinggi).


 Dampak Positif bagi Industri Pelumas Nasional

Penerapan SNI ini bukan hanya bentuk pemenuhan regulasi, tapi juga investasi jangka panjang dalam kepercayaan pasar, baik di dalam negeri maupun ekspor. Industri pelumas yang telah tersertifikasi:

  • Menjamin kesesuaian produk dengan spesifikasi OEM

  • Meminimalisir risiko kerusakan mesin akibat pelumas di bawah standar

  • Memperluas peluang kerja sama dengan distributor dan pabrikan otomotif

  • Mendapat pengakuan regulator, konsumen, dan mitra dagang secara langsung

“Dengan SNI 7069-3:2020, industri pelumas Indonesia memiliki standar yang selaras dengan spesifikasi global. BBLM siap menjadi mitra strategis dalam proses pengujian dan sertifikasi,” – Dr. Gunawan, S.Si., M.Eng., Kepala Balai BBLM.


Layanan Pengujian dan Sertifikasi Pelumas di BBLM

Sebagai laboratorium uji dan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) resmi di bawah Kementerian Perindustrian, BBLM dilengkapi dengan perangkat uji mutakhir dan SDM profesional. BBLM melayani:

  • Uji fisika-kimia pelumas sesuai metode ASTM

  • Uji performa pelumas berbasis motor uji seperti Honda DIO, Suzuki SX-800R, Yamaha RD 350B

  • Penerbitan sertifikasi SNI produk pelumas

  • Konsultasi teknis dan pendampingan pemenuhan standar

Semua layanan dilakukan sesuai prinsip ketertelusuran, akurasi, dan transparansi, mendukung terciptanya iklim usaha yang adil dan kompetitif.

Informasi Lebih Lanjut dan Akses Layanan Sertifikasi

BBLM mempermudah pelaku industri dalam mengajukan sertifikasi produk sesuai ruang lingkup yang berlaku.

📞 Silakan hubungi Customer Service Kami di nomor: 081282882917

🌐 Kunjungi halaman layanan Lembaga Sertifikasi Produk BBLM di https://www.bblm.go.id/layanan-sertifikasi-produk/

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *